Langsung ke konten utama

Adidas VS Nike! Siapa yang lebih Unggul!!?


Siapa yang tidak mengenal dua brand olahraga legendaris ini, Adidas dan Nike? Bahkan saking terkenalnya kedua brand ini, cukup banyak generasi muda yang mengkonsumsi produk dengan kualitas “KW” dibandingkan menggunakan produk brand lainnya. Memang harga untuk mendapatkan produk dengan brand Adidas atau Nike tidak bisa dikatakan murah. Namun jangan ditanya soal kualitas. Kedua perusahaan penyuplai brand ini seolah berlomba-lomba untuk terus memamerkan atau memeragakan produk-produk terbaru dengan memanfaatkan teknologi terkini. Tercatat cukup banyak lini produk terutama di bidang olahraga yang di support oleh Adidas atau Nike. Yang terbesar dan terpopuler, tentunya cabang olahraga sepakbola. Mulai dari seragam kostum klub atau timnas, sepatu sepakbola, kontrak eksklusif pemain, dan peralatan pendukung lainnya. Tidak hanya sepakbola, Adidas dan Nike juga banyak merambah ke olahraga populer lainnya seperti basket, golf, tenis, hingga atletik.
Sebagai informasi, Adidas merupakan produsen perlengkapan olahraga yang berasal dari Jerman. Didirikan oleh pria berkebangsaan Jerman, Adi Dassler, tentu pasar utama dari Adidas adalah pasar di Eropa. Sementara Nike adalah produsen perlengkapan olahraga yang berbasis di Amerika Serikat. Sudah pasti bahwa mereka menancapkan taringnya di benua Amerika, seraya mencoba menggoyang kedigdayaan Adidas di Eropa. Imbas dari mengglobalnya nama brand Adidas dan Nike tentu juga berujung pada efek terjadinya persaingan ketat antara kedua brand ini. Sudah cukup banyak kejadian dalam dunia olahraga yang seolah menggambarkan persaingan sengit antara kedua brand ini. Berikut 5 di antara persaingan sengit antara Adidas dan Nike :

1. El Classico, Real Madrid & Barcelona 

Boleh dikatakan, bagi penggemar sepakbola sejagat, rivalitas akbar antara dua klub sepakbola asal Negeri Matador Spanyol ini merupakan pertandingan paling ditunggu tiap musimnya. Ya, Barcelona versus Real Madrid. Masing-masing merupakan 2 klub terbesar di Spanyol, bahkan di Eropa, dengan raihan berbagai gelar bergengsi berskala domestik, regional, maupun internasional.

Image result for el clasico 

Bahkan rivalitas panas antara kedua kubu sering dianggap sebagai persaingan politik dan sosial di Spanyol. Barcelona yang dianggap mewakili rakyat biasa dari Catalan, menantang representatif rezim pemerintahan dalam wujud Real Madrid. Cukup banyak cerita perselisihan, pertikaian, rivalitas panas, bahkan caci maki manakala pertandingan antara kedua tim ini digelar. Bahkan jika seseorang tidak menyukai kedua klub inipun, bisa dijamin bakalan tetap menyaksikan ketatnya rivalitas Barcelona dan Real Madrid yang sudah pasti bakal menyuguhkan bumbu panas nan sengit.
Tidak hanya persaingan dari sisi sosial dan prestasi olahraga, kedua klub ini juga bersaing secara sengit yang juga mewakili persaingan Nike versus Adidas. Barcelona adalah salah satu klub kesayangan Nike, sementara Real Madrid sudah sejak lama dikenal sebagai ikon Adidas. Jadilah, manakala pertarungan antara Barcelona melawan Real Madrid digelar, sama halnya kita menyaksikan pertarungan akbar antara Nike melawan Adidas.

2. Proses Take Over

Tidak hanya di cabang sepakbola, proses takeover juga mungkin akan terjadi di cabang basket. 

 NBA dengan sponsor Adidas (source : demandware.edgesuite.net)

NBA, sebagai Asosiasi Bola Basket USA, memang telah lama mengikat kontrak dengan Adidas dengan kurun waktu hampir 11 tahun, sementara kontrak NBA dengan Adidas akan segera habis pada penghujung musim 2016/2017. Nike langsung bergerak cepat melihat hal ini, dan berpeluang besar untuk menggantikan Adidas sebagai sponsor resmi seragam NBA (source : cnnindonesia.com). Tidak mengherankan, mengingat memang Nike sangat berkuasa di benua Amerika, dan tercatat beberapa bintang-bintang anyar NBA pun telah mengikat kontrak dengan Nike, seperti :  LeBron James dan Kevin Durant, untuk meneruskan tongkat estafet penjualan sepatu Nike dari Michael Jordan. Jika hal ini terwujud, tentunya usaha Adidas untuk menggusur dominasi Nike di benua Amerika akan semakin sulit.

3. Persaingan Antar Dunia 
Tidak bisa dipungkiri bahwa perang Hegemoni antara benua Eropa dan benua Amerika akan selalu terjadi. Dalam konteks politik dan pemerintahan, Eropa yang diwakili Rusia akan selalu ‘berperang’ dengan Amerika Serikat untuk menjadi negara adidaya terbesar di dunia. Dalam dunia sepakbola, Jerman dan Italia sebagai wakil Eropa akan selalu menjadi pesaing terberat Brazil dan Argentina yang mewakili benua Amerika. Sama halnya dengan persaingan antara Nike dengan Adidas. Nike membawa pengaruh Amerika, sementara Adidas memikul nama benua Eropa akan terus saling menjegal untuk membuktikan diri sebagai perusahaan apparel terbesar di dunia.


Persaingan Amerika melawan Eropa (source : worldpatentmarketing.net)
Namun untuk saat ini Nike boleh tertawa lebih keras daripada Adidas dari segi market capitalization. Menurut data sumber dari highsnobiety.com, market cap Nike pada 2015 mencapai USD 86,2 billion, jauh mengungguli market cap Adidas pada periode yang sama dengan USD 17,1 billion.

 Market Capitalization Nike vs Adidas (source : highsnobiety.com)


4. The Jordan Effect 

Bagi penggemar olahraga basket, khususnya NBA, tidak ada yang tidak mengenal Michael Jordan. Sosok pebasket yang lekat dengan klub Chicago Bulls ini merupakan salah satu legenda NBA yang sudah berulang kali merasakan cincin juara NBA bersama Chicago Bulls. Sedikit kisah diluar karirnya sebagai pebasket yang bergelimang prestasi, Jordan rupanya juga memiliki kisah diantara persaingan Nike dengan Adidas.
Pada awal karirnya Jordan dikenal menyukai sepatu Adidas, dan tidak pernah menyukai Nike. Hal itu diketahui publik pada 1984 ketika masih terdaftar sebagai draft NBA. Dan ketika berhasil menjadi pemain untuk sebuah klub di NBA, Nike justru lebih dulu menyodorkan kontrak kepada Jordan. Namun saking cintanya Jordan dengan produk Adidas, Jordan malah membawa kontrak tersebut kepada pihak Adidas dengan harapan Adidas mau menyodorkan kontrak yang lebih baik. Rupanya Adidas tidak terkesan dengan bakat Jordan dan menganggapnya terlalu pendek untuk ukuran pebasket NBA. Adidas malah kemudian merekrut pemain tipe central dengan badan tinggi menjulang seperti Hakeem Olojuwan dan juga Patrik Ewing, dan tentunya sang ikon NBA kala itu, Kareem Abdul Jabbar.
Sisanya adalah sejarah. Jordan dengan berbagai gelar juaranya sukses menaikkan nilai Nike di mata penggemar NBA dan dikenal dengan sebutan Jordan Effect, tentunya dengan lini produk Air Jordan. Sementara Adidas harus gigit jari karena ternyata rekrutan mereka, Ewing, tidak pernah sekalipun merasakan manisnya cincin juara NBA.

Michael Jordan dengan Nike (source : wallpaperscraft.com) 


5. Kontroversi Mario Gotze Dengan Jan Kirchoff


Mario Gotze dan Jan Kirchoff adalah 2 pesepakbola rekrutan terbaru klub asal Jerman, Bayern Munchen, pada awal musim 2013/2014. Bayern Munchen yang memang sudah lama disponsori perusahaan apparel senegara, Adidas, memilik tradisi untuk memperkenalkan pemain barunya kepada pers dan juga suporter. Namun apa yang terjadi kemudian sungguh sangat mengecewakan pihak Adidas selaku sponsor utama jersey klub dan juga mensponsori kegiatan perkenalan pemain baru tersebut.
Rupanya Gotze dan Kirchoff yang memang disponsori Nike, datang ke acara perkenalan tersebut dengan menggunakan kaos Nike! Tentu saja hal ini memancing emosi pihak Adidas, karena Gotze dan Kirchoff dianggap melakukan penghinaan. Pada akhirnya Gotze dan Kirchoff mengakui bahwa hal tersebut memang sesuai arahan dari pihak Nike, dan meminta maaf secara resmi kepada publik atas insiden tersebut.

 Mario Gotze pada sesi perkenalan Bayern Munchen (source : sidomi.com)
 
Mario Gotze pada sesi perkenalan Bayern Munchen


So! buat Sporta Mania, kalian sekarang dikubu siapa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toko Olahraga Favorit, yang Paling Dicari dan Lengkap!

Hai Pecinta Olahraga ! disini kami pengen nge-share / berbagi tempat-tempat peralatan olahraga yang menurut kami murah dibanding di tempat lain. Dengan pengalaman kami selama kami berbelanja di tempat perlengkapan olahraga, kami harap kalian yang sedang membutuhkan perlengkapan-perlengkapan olahraga dapat membeli perlengkapan ini di tempat-tempat yang pernah kami beli ya! cuss, langsung saja !   1. Yang pertama adalah Dunia Bola Rawamangun yang ada di seberang Labschool Rawamangun dan UNJ, begitu masuk jalan pemuda ga jauh dari situ slow down terus lihat ke arah kiri. Tokonya sederet sama Pom Bensin, letak persisnya sebelah kiri gak jauh setelah pom bensin ada rumah makan padang (lupa namanya). Tempatnya rada kecil gitu jadi kalo lo mau kesana harus bener – bener fokus nyari tempatnya karena nyempil gitu. Alamat persis : Jl. Pemuda No.35 A Rawamangun Jakarta Timur. Telepon: 021 4786 2416, Hp: 0812 869 9379. Buka tiap Hari dari jam 09.00 – 21.00. Libur tetep buk

Sepatu Piero, Sepatu Kualitas Tinggi Asal Indonesia!

Siapa sangka ternyata produsen merk sepatu terkenal Piero merupakan asli Indonesia, setelah dilihat sekilas dari segi nama brand, kemasan, sampai hasil akhir sepatu yang ada ini  memang kelihatannya seperti produk luar negeri. Tak disangka memang, Piero merupakan produk asli Indonesia yang berpusat di Jakarta. Sepatu ini bukan merk sepatu biasa, dikarenakan mempunyai gerakan atau misi untuk mengembangkan hobi dan semangat anak muda. Salah satunya adalah skateboard, supaya olahraga casual yang satu ini bisa tetap ada di Indonesia dan menelurkan para atlit-atlit skate sebanyak mungkin. Sepatu Piero Skateboarding Piero didirikan sejak tahun 1999 dan masih bertahan sampai sekarang untuk memproduksi sepatu-sepatu yang berkualitas, awet dan mempunyai desain yang bagus. Jenis sepatunya pun bermacam-macam, disesuaikan dengan keinginan anak muda yang cerah dan dinamis. Salah satu sepatu yang mempunyai kelebihan tersendiri adalah sepatu dengan kode HB II yang tersedia dalam beberap

Apa itu Geoff Max?

Zaman sekarang banyak sekali anak muda yang lebih memilih melakukan aktivitas sehari-hari dengan mengenakan sneakers atau sepatu casual, baik itu saat sedang hang out di mal, nongkrong-nongkrong di kafe, atau saat pergi ke kampus. Bisa anda lihat sendiri rata-rata anak mudah masa kini jarang memakai alas kaki yang ribet atau terlalu formal, karena selain terlihat simpel sneakers casual juga membuat mereka terlihat lebih modis, fashionable , dan gaul. Tapi sayangnya untuk harga sepasang sneakers casual yang trendy, original, dan bermerek biasanya dibandrol dengan harga yang tidak murah alias mahal, coba saja cek harga-harga sneakers tersebut di Sports Station , pasti akan membuat anak-anak muda ini geleng-geleng kepala karena harganya. Sehingga banyak dari mereka yang beralih memutuskan untuk membeli sneakers KW atau tiruan dengan harga yang jauh lebih murah, tentu saja kualitasnya tidak sebagus produk sneakers yang original. Mengingat doku atau uang saku dimana sebagia